Translate

Selasa, 13 Januari 2015

Cerita Memalukan - Bahasa Indonesia

Handphone Baru Membawa Sial



Hari itu adalah salah satu hari yang selalu kuingat. Aku tidak ingat kapan tepatnya itu terjadi, tapi apa yang terjadi di hari itu akan selalu kuingat. Begini kisahnya.
Pagi itu aku pergi ke sekolah seperti biasanya. Saat itu aku masih baru kelas 7. Yang mana pada masa itu tak semua guru ku ketahui namanya. Tapi tak seperti hari-hari sebelumnya, hari itu aku merasa sangat bahagia karena untuk pertama kalinya mamaku membelikan dan mengijinkanku membawa hp ke sekolah. Wah.. bayangkan pada jaman teknologi  seperti ini, aku baru  diijinkan membawa hp saat SMP, sangat berbeda dengan teman-temanku saat itu.


Kejadian ini dimulai saat pelajaran matematika berlangsung. Hari itu memang ada jadwal pelajaran matematika. Seperti biasanya, kami mengikuti pelajaran bu guru ini dengan tenang, tidak ada satupun temanku yang berani berbicara waktu itu, dikarenakan guru yang satu ini dikenal  cukup tegas. Dia tidak segan- segan menegur siswa yang mengganggu proses pembelajarannya. Akupun demikian serius mengikuti pelajaran guru ini, karena bagiku pelajaran yang diajarkannya cukup menyenangkan. Saking senangnya aku sering duduk di bangku paling depan, dekat meja guru.

Di tengah – tengah pelajaran matematika yang diberikan,  tiba – tiba hape baruku berbunyi nyaring, sangat nyaring. Bagaimana tidak, hape yang dibelikan mamaku semalam yang bermerek MITO mempunyai fitur unggulan double speaker. Suasana kelas menjadi tegang. Aku masih ingat bagaimana gugupnya aku saat itu. Dipikiranku hape ini berbunyi karena telpon dari mamaku. Dengan cepat kuraih hpku sambil menekan tombol reject. Karena saking gugup dan kalutnya pikiranku,  aku tak sadar jika aku terlalu lama menekan tombol reject. Apa yang terjadi? Tentu saja hpku tershut down, dan ketika proses shut down itu, hpku kembali berbunyi dengan suara yang tak kalah nyaringnya. Aku kembali panik.

Belum selesai bunyi hpku berhenti, terdengar suara gebrakan dari meja guru di depanku. Dengan suara lantangnya dia berkata “Putri sedang apa kamu ?” Sambil memegang hp baruku yang tak kunjung diam, aku hanya menunduk tak berani menoleh sedikitpun kepada beliau. Aku hanya mengucapkan kata maaf berkali-kali. Tak bisa kubayangkan bagaaimana wajah marahnya saat itu.


Setelah bunyi hpku berhenti, beliau kembali bertanya kepadaku. “Mengapa hpmu tidak dimatikan atau di silent saat pelajaran?” Dengan jujurnya aku berkata bahwa hp ini adalah hp pertamaku. “Maaf bu, saya tidak tahu, ini saya baru punya hp”. Itulah kata-kataku saat itu. Sontak teman-teman sekelasku tertawa. Bahkan ada beberapa anak yang menyorakku. Akhirnya sang guru matematika memaafkanku setelah mendengarkan penjelasanku tadi. Akupun lega. Namun, setelah pelajaran matematika berakhir, akupun kembali diolok-olok oleh teman sekelasku. Inilah salah satu cerita pengalaman memalukanku. 

Tolong komen dan likesnya ya..! Jangan jadi silent reader !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar